Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2013

Ekspektasi Tinggi

Gambar
  Bekerja dalam lingkungan yang selalu berekspektasi tinggi memang bagus, kualitas hasil kerja akan selalu terpacu untuk menghasilkan hasil-hasil terbaik agar bisa memenuhi ekspektasi lingkungan tadi. Terkadang Anda menjadi seseorang yang ditempatkan pada posisi dimana banyak orang berekspektasi tinggi terhadap hasil kerja Anda dan tentunya posisi seperti ini membuat kita ingin bekerja dengan standar yang tinggi.   Tapi terkadang ada perasaan buruk di saat Anda menjalani posisi tersebut. Makin lama ekspektasi orang-orang makin menumpuk menjadi beban moral dan psikis, ketakutan untuk gagal memenuhi ekspektasi, apalagi perasaan ketika ketakutan tersebut menjadi kenyataan , karya yang anda hasilkan tidak sesuai harapan orang-orang. Perasaan tertekan, takut, sedih akan bercampur aduk, karena selama ini Anda berhasil memenuhi ekspektasi banyak orang sebelumnya dan disaat Anda gagal sekali maka semua kesan itu hilang, Anda akan merasa  performance yang sebelum-sebelumnya tidak berarti

Pentingkah Mengikuti Perkembangan Teknologi?

  Sebagai seorang mahasiswa jurusan ilmu komputer, saya sangat senang membaca berita tentang perkembangan teknologi. Saya senang membaca berita tentang gadget-gadget terbaru, perkembangan teknik pemrograman, blog-blog para software engineer, ataupun kisah-kisah eksekutif di perusahaan teknologi di dunia. Apakah penting untuk mengikuti berita-berita tersebut? Menurut saya pribadi, penting. Jika saya tidak membaca tentang teknik pemrograman web sekarang, mungkin saya tidak akan pernah tahu bahwa teknik live notification seperti pada Facebook bisa dibuat dengan suatu teknik bernama comet . Jika saya tidak membaca tentang para eksekutif perusahaan teknologi, mungkin saya tidak akan pernah tahu bahwa beberapa diantara mereka mendapat gaji sebesar $0. Jika saya tidak membaca tentang para talenta muda di bidang IT saya mungkin tidak akan pernah tahu bahwa salah satu cara Google merekrut karyawannya adalah dengan memberikan soal matematika rumit lewat telepon dan meminta diselesaikan secara l

Menyesakkan Dada

  Malam ini saya berbincang dengan seorang guru saat saya sekolah di MAN dulu, dan beliau sekarang sedang menuntut ilmu di Institut Teknologi Bandung. Beliau berkata,   "Dosa itu adalah segala sesuatu yang menyesakkan dada"   "Berarti galau termasuk dosa ya pak? karena kalau orang galau kan suka sesak dadanya, haha", saya bilang.   "Betul betul, galau itu berarti terlalu percaya akan kemampuan diri sendiri, tawakalnya kurang, ngga percaya sama Alloh swt., suudzon bahwa semuanya akan menjadi lebih buruk lagi."   "Ooh, berarti harus yakin dan serahkan bahwa jalan terbaik adalah jalan Alloh swt."   "Benar Fat, dan kamu luar biasa jika mampu melakukannya."   Makanya, kurangi menggalau, jadi laki-laki harusnya ga cengeng. Pokonya kalau sering-sering sesak dada gara-gara mikirin orang lain atau hal-hal kurang bermanfaat, cari kegiatan positif yang bisa mengalihkan diri. Tapi bukan berarti orang asma yang sesak dada berdosa, hahah