Postingan

Marriage is a strange thing

Pernikahan, ah... Dalam bayangan berjuta-juta manusia ia adalah jalan kebahagiaan, kenikmatan, persahabatan dua insan tiada akhir. Dua orang yang saling berjanji sehidup semati, dalam sedih dan senang. But, marriage is a strange thing. Dalam jalan kebahagiaan terdapat ribuan duri dan uji yang melanda, seringkali melahirkan hati yang terluka, emosi yang memuncak, dan tangis yang pecah. Saya melihat kisah orang yang benar-benar ingin bertahan dalam janjinya untuk mempertahankan bahtera rumah tangga, namun di sisi lain pasangannya sudah menyerah akan kondisi bahtera mereka. Ah, sungguh, tak akan ada insan yang bahagia melihat sebuah bahtera yang mengarung indah karam, memaksa penghuninya untuk berpisah. Bagaimanapun pernikahan adalah kisah dua orang, tak bisa dirangkai sendiri, sekuat apapun yang seorang ini mencoba, bahkan jika hatinya sendiri penuh dengan kesakitan. Marriage is a strange thing. Entah darimana Allah mendatangkan kekuatan untuk dua orang yang terikat janji suci, mereka

Bring Your Own Cloud!

Bring your own device or commonly people said as, BYOD. That term was very popular few years ago that refers to the policy that employee/student can bring their laptop or any devices to their workplace and use that device to access company/school information and application. What do you think about this term now? It is still commonly used? Now, every technology moving to cloud based. Few years ago maybe we never imagine if we can do web or graphic design using our browser, but now it is a common practice to use online apps for make a website template. Maybe some of you thinking, "Hey, isn't it same that we still use our laptop to do design? It is just moving the work place from the normal apps to our browser". NOPE, it's totally different. When you use internet application to do stuff you don't need to install the software (means more free space in your harddisk) and configure it (less headache from change environment variable, or etc). You just access the websi

Mari Hidup Sederhana

Bagaimana saya bisa mengeluarkan uang banyak untuk bersenang-senang sedangkan teman yang sudah saya anggap saudara sendiri tidak bisa makan hari ini karena hanya punya uang Rp.5000 dan bahkan minggu inipun belum tentu bisa mendapat kiriman oleh orang tuanya yang hanya seorang petani. Saya terharu ketika dia merasa sangat sangat berterima kasih saat saya meminjamkan (dia maunya duitnya harus dia ganti nanti) 50ribu yang katanya bakal diusahain buat hidup seminggu. Mungkin teman2 belum pernah merasa himpitan ekonomi yg sebenarnya, dimana kita ga punya uang sama sekali dan tidak bisa berharap akan mendapat bantuan. Mari sama2 kita hidup sederhana, perbanyak sedekah dan membantu orang lain untuk bisa menikmati bagian dari rezeki kita. Mari.

Ekspektasi Tinggi

Gambar
  Bekerja dalam lingkungan yang selalu berekspektasi tinggi memang bagus, kualitas hasil kerja akan selalu terpacu untuk menghasilkan hasil-hasil terbaik agar bisa memenuhi ekspektasi lingkungan tadi. Terkadang Anda menjadi seseorang yang ditempatkan pada posisi dimana banyak orang berekspektasi tinggi terhadap hasil kerja Anda dan tentunya posisi seperti ini membuat kita ingin bekerja dengan standar yang tinggi.   Tapi terkadang ada perasaan buruk di saat Anda menjalani posisi tersebut. Makin lama ekspektasi orang-orang makin menumpuk menjadi beban moral dan psikis, ketakutan untuk gagal memenuhi ekspektasi, apalagi perasaan ketika ketakutan tersebut menjadi kenyataan , karya yang anda hasilkan tidak sesuai harapan orang-orang. Perasaan tertekan, takut, sedih akan bercampur aduk, karena selama ini Anda berhasil memenuhi ekspektasi banyak orang sebelumnya dan disaat Anda gagal sekali maka semua kesan itu hilang, Anda akan merasa  performance yang sebelum-sebelumnya tidak berarti

Pentingkah Mengikuti Perkembangan Teknologi?

  Sebagai seorang mahasiswa jurusan ilmu komputer, saya sangat senang membaca berita tentang perkembangan teknologi. Saya senang membaca berita tentang gadget-gadget terbaru, perkembangan teknik pemrograman, blog-blog para software engineer, ataupun kisah-kisah eksekutif di perusahaan teknologi di dunia. Apakah penting untuk mengikuti berita-berita tersebut? Menurut saya pribadi, penting. Jika saya tidak membaca tentang teknik pemrograman web sekarang, mungkin saya tidak akan pernah tahu bahwa teknik live notification seperti pada Facebook bisa dibuat dengan suatu teknik bernama comet . Jika saya tidak membaca tentang para eksekutif perusahaan teknologi, mungkin saya tidak akan pernah tahu bahwa beberapa diantara mereka mendapat gaji sebesar $0. Jika saya tidak membaca tentang para talenta muda di bidang IT saya mungkin tidak akan pernah tahu bahwa salah satu cara Google merekrut karyawannya adalah dengan memberikan soal matematika rumit lewat telepon dan meminta diselesaikan secara l

Menyesakkan Dada

  Malam ini saya berbincang dengan seorang guru saat saya sekolah di MAN dulu, dan beliau sekarang sedang menuntut ilmu di Institut Teknologi Bandung. Beliau berkata,   "Dosa itu adalah segala sesuatu yang menyesakkan dada"   "Berarti galau termasuk dosa ya pak? karena kalau orang galau kan suka sesak dadanya, haha", saya bilang.   "Betul betul, galau itu berarti terlalu percaya akan kemampuan diri sendiri, tawakalnya kurang, ngga percaya sama Alloh swt., suudzon bahwa semuanya akan menjadi lebih buruk lagi."   "Ooh, berarti harus yakin dan serahkan bahwa jalan terbaik adalah jalan Alloh swt."   "Benar Fat, dan kamu luar biasa jika mampu melakukannya."   Makanya, kurangi menggalau, jadi laki-laki harusnya ga cengeng. Pokonya kalau sering-sering sesak dada gara-gara mikirin orang lain atau hal-hal kurang bermanfaat, cari kegiatan positif yang bisa mengalihkan diri. Tapi bukan berarti orang asma yang sesak dada berdosa, hahah

Saudara se-Kosan

Gambar
  Bagi beberapa orang yang belum tahu, gw tinggal di kosan daerah gang Babakan Raya III. Gw tinggal di kosan yang bisa dibilang cukup kecil, hanya punya sekitar 4 kamar. Gw udah tinggal di kosan tersebut sekitar 2,5 tahun. Salah satu teman gw yang paling setia menemani gue hidup di tempat tersebut adalah teman gw dari SMA yang kebetulan menjadi mahasiswa IPB juga, namanya adalah M. Khoirul Anam. Sebenarnya sebelum tinggal sekos kami berdua juga sudah selorong =)), dan kami dikenal dengan orang perantau dengan logat 'aneh'.   Anam sudah bagaikan saudara buat gw. Dia adalah sahabat yang loyal tapi tidak penjilat. Mendukung jika yang gue lakuin bener dan mengingatkan gue kalo yg gue bikin salah, tentang apapun itu. Orang tua gue selalu menghubungi Anam jika gue ga bisa dihubungi (hape gue sering mati atau ke-silent, walhasil ditelpon 3 kali ga ada kabar dan mereka pun khawatir =)) ), kalo udah gitu si Anam yang sibuk sendiri nyariin gue, wkwk. Kebaikan dan kesabaran dia juga lu