Apa sulitnya mengakui orang lain?

  Seringkali kita menemui beberapa orang yang punya kelebihan dibanding kita, misalnya mereka lebih rajin, mereka lebih mudah menyerap suatu hal, mereka lebih sabar, dan mereka lebih bisa hal-hal lain dibanding kita. Selama hidup saya yang sudah 20 tahun lebih di dunia ini, saya menemui banyak karakter orang, salah satunya adalah orang yang sulit menerima kenyataan bahwa ada orang yang bisa mendapatkan hasil yang jauh lebih baik tanpa berusaha sekuat mereka sebelumnya (untuk mencapai hal tersebut). Kira-kira bagaimana menurut anda karakter yang seperti itu?
  Saya selalu ingin belajar dari orang yang lebih baik dari saya (yang tentu saja juga ingin dan bisa mengajari saya). Pernah saya bertemu seseorang yang sangat pandai dalam bidang competition programming, ketika itu saya bahkan harus menelaah materi berkali-kali agar saya bisa paham cara untuk menyelesaikan suatu masalah pemrograman, namun orang ini yang mulainya berbarengan dalam pelatihan pemrograman, malamnya sering tidur cepat, paginya kesiangan, tidak pernah buka laptop ketika di penginapan namun dia begitu cepat mengerti teknik-teknik yang digunakan untuk menyerang jenis-jenis soal pemrograman yang benar-benar baru dia dapatkan. Padahal saya yang malam selalu mencoba membuka kembali materi dan mengerjakan soal-soal latihan tetap saja tidak bisa mendapatkan solusi secepat dia. Kesel ga tuh? Saat itu saya memang kesal, tapi sekarang saya sadar, itu bakat dan talenta yang tidak lain tidak bukan adalah anugrah yang diberikan oleh Allah swt. Saya benar-benar menyadari sekarang, ada orang-orang yang diberikan kelebihan luar biasa oleh Allah swt. terutama dalam hal kejeniusan dan saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan jika saja dipertemukan dengan seseorang yang bisa mengajari saya banyak hal tentang bidang yang saya tekuni sekarang.
  Di kelas saya memiliki sedikit kelebihan bakat dengan hal-hal yang tersangkut paut dengan menulis kode program (disebut coding). Saya selalu enjoy dan senang ketika menulis program, tidak peduli seberapa sulit dan rumit hal-hal yang harus saya pelajari sebelum melakukan coding. Perasaan saya selalu mengatakan, jika saya ingin sukses maka saya harus menekuni bidang yang saya cintai dan senangi, dan hal itu tidak lain tidak bukan adalah pemrograman. Namun saya juga termasuk seseorang yang tergolong dalam 'lazy programmer'. Saya selalu ingin membuat kode saya sependek dan sesingkat mungkin, dan untuk melakukan hal tersebut saya sering sekali menggunakan framework ataupun library yang bisa membantu saya dalam merapikan dan mempermudah pekerjaan coding saya. Banyak orang diluar sana yang telah membuat hal-hal yang bisa membantu mempermudah pekerjaan para programmer kecil seperti saya, mengapa saya tidak memanfaatkan hasil karya mereka yang jelas-jelas jauh lebih hebat dan pintar dari saya? Saya tidak cukup angkuh untuk menolak ketika seseorang menawarkan fasilitas dan bantuan tanpa perlu saya beri sesuatu. Dan memang seharusnya begitulah kita bersikap. Terkadang ketika kita menemui teman yang lebih hebat dan bisa membuat karya yang lebih baik dari kita, kitanya malah menjauh dan memberi jarak serasa tidak ingin dia mendekati kita dan memberi tahu kita satu dua hal yang mungkin bisa bermanfaat untuk kita. Akan sangat rugi ketika diri kita sudah terbelenggu dalam kesulitan untuk mengakui bahwa diri kita memang kalah baiknya dari orang tersebut, kita menyiksa diri sendiri dan juga mendzalimi orang tersebut. Orang tersebut mungkin ingin berteman dengan kita namun dia terheran-heran dan kebingungan ketika kita selalu mencoba menolak dia. Ada kalanya juga ketika kita sudah menghadapi jalan buntu dan satu-satunya orang yang kita tahu dapat memberi jalan keluar adalah sosok tersebut, kita datang namun dengan niat setengah hati untuk belajar dan setengah hatinya lagi untuk tetap menahan keangkuhan yang tidak mau mengakui dia, hal ini akan menjadi sangat sulit untuk orang yang kita mintai bantuan karena ketika dia memberi tahu, keangkuhan yang ada didalam rasa iri kita mencegah kita menerima dengan ikhlas ilmunya dan malah terkesan memerintahkan dia agar memberi tahu kita sesuatu. Astagfirulloh...
  Tidak sulit kawan untuk mengakui seseorang lebih baik, yang kita perlukan hanyalah hati yang ikhlas.. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua. Terima kasih banyak sudah membaca tulisan ini.

Best Regards,
A.S.H

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saudara se-Kosan

Bring Your Own Cloud!

Pentingkah Mengikuti Perkembangan Teknologi?